Kamis, 29 Oktober 2009

Organisasi dan metode


Organisasi merupakan kumpulan atau sekelompok orang yang memiliki suatu tujuan yang sama dan terstruktur. Pada umunya pengertian organisasi itu dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu organisasi dalam arti statis dan organisasi dalam arti dinamis. Metode adalah suatu cara atau langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. Jadi organisasi dan metode adalah kunci atau syarat dari pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya untuk berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan. Organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen. Pada hakekatnya manajemen merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan cara mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan waktu dan seumber yang telah tersedia. Manajemen, organisasi dan metode (tata kerja) memiliki hubungan yang sangat erat. Ketiganya sama-sama diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.
Organisasi dapat dilihat dari berbagai macam segi, contohnya dari segi jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk. segi tata hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi. Menurut sifatnya organisasi itu terbagi menjadi 2 macam yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Organisasi formal adalah organisasi yang tertruktur dan memiliki manajemen sedangkan organisasi informal adalah organisasi yang terbentuk secara spontanitas dan kurang terstruktur. Apabila dilihat dari segi tujuan dan luas wilayahnya, organisasi terbagi kembali menjadi tiga yaitu organisasi niaga, social dan regional&internasional. Organisasi niaga merupakan organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan, organisasi social adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat, sedangkan organisasi regional dan internasional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa Negara tertentu (regional) atau dunia (internasional) saja.
Secara garis besar terbentuknya organisasi memiliki tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama . Ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Jika salah satu unsure tersebut tidak ada, maka organisasi tersebut akan mengalami hambatan. Namun ketiga unsure tersebut juga masih didukung dengan peralatan (Equipment)‏, lingkungan, kekayaan alam , kerangka/konstruksi mental organisasi. Jika dilihat dari segi jumlah puncak pimpinan, organisasi terbagi menjadi dua yaitu organisasi terbuka dan tertutup. Organisasi terbuka adalah organisasi yang memberikan bawahan kesempatan untuk memberi saran-kritik ataupun ide-ide baru yang lebih menarik, berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi, dan selalu menghargai potensi individu. Sebaliknya untuk organisasi tertutup.
Organisasi menurut bentuk-bentuknya terbagi menjadi enam yaitu bentuk organisasi staff, bentuk organisasi lini , bentuk organisasi fungsional , bentuk organisasi fungsional & lini , bentuk organisasi fungsional & staff, bentuk organisasi lini &staff. Pada jenis organisasi lini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan karena semua kekuasaan berada di tangan pimpinan. Hal inilah yang menyebabkan pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah. bentuk organisasi lini ini memiliki kelemahan yaitu kurang manusiawi, karena pelaksana tugas bawahan hanya dipandang seperti robot yang senantiasa siap melaksanakan perintah. Apabila dibandingkan dengan bentuk Organisasi Staf (Staff Organization), organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dengan staf pelaksana. Peran staf tidak sekedar pelaksana perintah pimpinan namun disin staf berperan sebagai pembantu pimpinan.
Hal ini muncul jika makin kompleksnya masalah-masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan bantuan orang lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan masukan pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang dihadapinya. Organisasi ini terlihat lebih baik dari yang pertama karena keputusan-keputusan dapat lebih baik namun kadang-kadang keputusan-keputusan tersebut akan memakan waktu yang lama karena melalui perdebatan-perdebatan yang kadang-kadang melelahkan. Sedangkan bentuk Organisasi Lini dan Staf adalah merupakan gabungan kedua jenis organisasi yang terdahulu disebutkan (line dan staf). pada organisasi ini staf bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberikan perintah atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasehat tersebut. Keuntungan organisasi ini antara lain ialah keputusan yang diambil oleh pimpinan lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang dan tanggung jawab pimpinan berkurang karena mendapat dukungan dan bantuan dari staf.
Faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi adalah seberapa jauh kebutuhan untuk melakukan diferensiasi dan integrasi. Struktur Organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan suatu kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Struktur Organisasi dapat menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik, harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. 4 Elemen Struktur organisasi empat elemen dalam struktur organisasi yaitu : adanya spesialisasi kegiatan kerja, adanya standarisasi kegiatan kerja, adanya koordinasi kegiatan kerja, besaran seluruh organisasi.
Apabila dikaitkan dengan penjabaran diatas, perusahaan yang saya buat pada proposal merupakan perusahaan yang berkecimpung dalam organisasi niaga. Hal ini dikarenakan oleh perusahaan Global Jaya memiliki salah satu tujuannya yaitu untuk memperoleh keuntungan semata. Perusahaan ini juga menginginkan agar dapat meningkatkan serta mengembangkan potensi generasi muda sekarang ini agar memiliki kemampuan, ketrampilan, sikap/prilaku dan kepribadian yang positif. Hal yang sangat ingin dilakukan oleh perusahaan ini adalah untuk membantu kelancaran system pendidikan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang dengan pesat saat ini agar para siswa dapat memanfaatkan kemajuan-kemajuan tekhnologi yang telah ada. Jika dilihat dari sifatnya, perusahaan ini termasuk perusahaan formal. Sebab perusahaan ini tidak terbentuk secara spontanitas, memiliki struktur manajemen dan resmi. Perusahaan ini terbentuk karena adanya unsur-unsur seperti adanya manusia, terbentuknya kerjasama yang solid, memiliki tujuan yang sama, terdapat peralatan (equipment) dan lungkungan yang mendukung, menunjangnya kekayaan alam yang ada saat ini, serta kerangka/konstruksi mental organisasi yang terstruktur dan terkontrol.
Dari segi jumlah puncak pimpinan perusahaan ini, bersifat terbuka, karena bawahan diberi kesempatan untuk memberikan saran-kritik ataupun ide-ide baru yang lebih menarik dan bagus, dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi, dan selalu menghargai potensi individu. Dalam pengambilan keputusannya juga mengutamakan cara bermusyawarah untuk mencapai mufakat. Hal-hal tersebut telah ditetapkan oleh perusahaan ini dikarenakan agar tidak menimbulkan terjadinya kesenjangan di salah satu pihak yang ada.
Bentuk organisasi Lini dan Staff yang digunakan pada perusahaan ini. Sebab pada perusahaan ini staf bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberikan perintah atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasehat tersebut dan keuntungan dari bentuk organisasi ini juga lebih memuaskan yaitu mendapatkan hasil keputusan yang lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang sekaligus pimpinan dan bantuan dari staff. Kepemimpinan dalam perusahaan ini sangatlah efektif karena dalam memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha kepada semua pekerja dalam mencapai tujuan organisasi. Apabila jika tidak ada kepemimpinan atau bimbingan, maka hubungan antara tujuan perseorangan serta tujuan organisasi mungkin akan menjadi renggang (lemah). Hal ini dapat menimbulkan situasi dimana perseorangan bekerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara itu keseluruhan organisasi menjadi tidak efisien dalam mencapai tujuan-tujuannya.

Related Articles

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.